Kamis, 23 Februari 2012

senyuman manis terakhir Zarra.

             Saat itu aku masih berumur 5 tahun. Aku hidup ditengah-tengah keluarga yang bahagia. Panggil saja aku Zarra. Lengkapnya Vierra Zarra Adelia. Aku memiliki 3 orang kakak perempuan dan sepasang orangtua yang cukup membuatku bahagia. Saat itu, aku sedang memainkan piano tua milik ummi. Ummi adalah seorang pianis terkenal. Sedangkan abi adalah seorang pelukis yang handal. Hingga suatu hari aku mulai bosan memainkan piano itu dan mencoba beralih ke bidang seni. Yap! tentu saja melukis. Aku meminta abi untuk mengajariku.
 
           " abi! ajarin Zarra melukis dong.. sekali aja... biar nanti Zarra bisa jadi kayak abi! punya banyak lukisan yang  indah dan keren-keren..." pintaku. abi menggelengkan kepalanya.
          " belum waktunya untuk kamu memegang kuas cat.. kamu akan abi ajarkan waktu kamu sudah berumur 8 tahun ya..." ujar abi santai.
          "nah makanya minum susu yang banyak biar cepat besar..." ujar ummi.
          " ya! Zarra akan minum biar cepat besar..." ujarku.